Gambar Sampul Antropologi · Bab 6 Karakteristik Dinamika Budaya
Antropologi · Bab 6 Karakteristik Dinamika Budaya
Siany

22/08/2021 09:07:04

SMA 11 KTSP

Lihat Katalog Lainnya
Halaman

Karakteristik Dinamika Budaya

93

Bab

6

KARAKTERISTIK

DINAMIKA BUDAYA

M

asyarakat selalu mengalami perubahan sesuai hakikat dan sifat

dasar manusia yang selalu menginginkan perubahan dalam

dirinya. Manusia merupakan makhluk yang selalu berubah dan

responsif terhadap perubahan yang terjadi di sekitar atau lingkungan

sosial mereka. Di dalam masyarakat nilai-nilai budaya yang sudah

tidak sesuai dengan perkembangan zaman akan diganti dengan nilai-

nilai baru. Misalnya, nilai-nilai budaya tradisional yang diganti

dengan nilai-nilai budaya modern. Perubahan nilai budaya sebagai

salah satu unsur kebudayaan tersebut menyebabkan perubahan pola

perilaku dan pola pikir anggota masyarakat. Perubahan kebudayaan

masyarakat tersebut disebut dengan dinamika kebudayaan.

Tujuan Pembelajaran

1. Siswa mampu mengidentifikasi karakteristik dinamika budaya.

2. Siswa mampu mengidentifikasi dinamika kebudayaan.

3. Siswa mampu mendeskripsikan dampak perubahan budaya terhadap kehidupan masyarakat.

4. Siswa mampu mendeskripsikan faktor pendorong terjadinya dinamika budaya.

5. Siswa mampu menganalisis konsep dinamika kebudayaan.

Sumber:

Indonesia a Voyage Through The Achipelago

Khazanah Antropologi SMA 1

94

• dinamika budaya

• asimilasi

• faktor internal dinamika budaya

• akulturasi

• faktor eksternal dinamika budaya

• difusi

• dampak dinamika budaya

• inovasi

• pendorong dinamika budaya

• discovery

Peta Konsep

Karakeristik

dinamika

budaya

Konsep

dinamika

budaya

Difusi

Inovasi

Dampak

perubahan

budaya pada

masyarakat

Dampak negatif

Dampak positif

Dinamika

kebudayaan

Faktor internal

Faktor eksternal

Kata kunci

Asimilasi

Akulturasi

Karakteristik Dinamika Budaya

95

Masyarakat selalu mengalami perubahan sesuai hakikat dan sifat

dasar manusia itu sendiri yang selalu menginginkan perubahan dalam

dirinya. Manusia merupakan makhluk yang selalu berubah dan selalu

responsif terhadap perubahan yang terjadi di sekitar atau di lingkungan

sosial mereka.

Di dalam masyarakat nilai-nilai sosial budaya yang sudah tidak

sesuai dengan perkembangan zaman akan diganti dengan nilai-nilai baru.

Misalnya, nilai-nilai budaya tradisional diganti dengan nilai budaya

modern. Perubahan nilai budaya tersebut mengakibatkan perubahan pola

pikir dan perilaku anggota masyarakat. Perubahan kebudayaan

masyarakat tersebut disebut dinamika kebudayaan.

A. Dinamika Kebudayaan

Kebudayaan lahir karena manusia membutuhkan unsur-unsur

kebudayaan untuk mempertahankan kelangsungan hidupnya. Melalui

sarana pewarisan budaya, manusia mempelajari kebudayaannya secara

turun-temurun. Misalnya, masyarakat purba pada zaman dahulu

mempunyai mata pencaharian berburu dan meramu dengan menggu-

nakan alat-alat tradisional. Selanjutnya, seiring dengan perkembangan

zaman dan teknologi, manusia mulai menggunakan alat-alat teknologi

modern untuk mencari makanan. Oleh karena itu, seorang individu harus

mempelajari kebudayaan agar mampu beradaptasi dengan lingkungan

alam maupun sosial yang selalu mengalami perubahan.

Kebudayaan bersifat dinamis, artinya selalu mengalami perubahan

walaupun gerak perubahannya beraneka ragam seperti ada yang berubah

dengan cepat dan ada juga yang berubah secara lambat. Kebudayaan

bukan merupakan sesuatu yang diwariskan secara biologis. Kebudayaan

merupakan proses belajar sehingga kelangsungan hidup manusia memer-

lukan proses pewarisan budaya secara turun-temurun.

Perubahan lingkungan sosial dan alam yang menuntut dilakukannya

adaptasi oleh individu tersebut merupakan proses dinamika kebudayaan.

Pewarisan dan perubahan kebudayaan tersebut dinamakan dinamika

kebudayaan. Dinamika kebudayaan adalah proses yang sedang ber-

langsung sehingga tidak mengenal istilah berasal dari sesuatu atau

berakhir di dalam suatu keadaan tertentu. Dinamika kebudayaan adalah

suatu proses yang tidak berujung dan berpangkal yang berkaitan dengan

fenomena sosial budaya di masa lalu dan akan datang.

Dinamika kebudayaan berkaitan dengan faktor perubahan yang

berasal dari dalam (internal) dan dari luar masyarakat (eksternal). Faktor

perubahan kebudayaan yang berasal dari d

alam masyara

kat adalah

penduduk, teknologi, penemuan baru, ekonomi, konflik, dan pemberon-

takan. Faktor perubahan kebudayaan yang berasal dari luar masyarakat

adalah faktor alam dan pengaruh kebudayaan masyarakat lain.

Khazanah Antropologi SMA 1

96

ktivita:

Kecakapan Akademik

fasilitas kehidupan. Contohnya transpor-

tasi di daratan yang dulu menggunakan

tenaga binatang kini telah berubah me-

makai mesin. Kapal layar yang dulu

hanya mengandalkan pada angin kini

telah berkembang dengan kapal motor

dan kapal uap sebagai tenaga penggerak.

Berkembangnya kemajuan teknologi ini

tidak hanya di bidang transportasi dan

komunikasi, tetapi pada bidang-bidang

lainnya, seperti bidang pendidikan,

organisasi pemerintah, pertanian, dan

pertahanan.

c.

Ekonomi

Kehidupan ekonomi suatu masyarakat pertama kali

ditandai dengan sistem perdagangan tukar-menukar barang.

Lambat laun sistem ini berkembang lebih luas, yaitu dengan

terbentuknya pasar sebagai tempat berkumpul dan terjadinya

interaksi antara konsumen dan produsen. Selanjutnya,

berkembang perdagangan dengan alat pembayaran berupa

Carilah artikel melalui penelusuran

pustaka di internet atau perpustakaan

mengenai contoh terjadinya dinamika

kebudayaan dalam suatu masyarakat

karena adanya teknologi dan penemuan

baru. Tulislah analisis Anda dalam bentuk

esai singkat mengenai pengaruh tekno-

logi dan penemuan baru terhadap

dinamika kebudayaan untuk dikum-

pulkan pada guru.

1. Faktor Internal

a.

Penduduk

Penduduk merupakan faktor penting yang ikut andil dalam

menentukan perubahan kebudayaan. Misalnya, pertumbuhan

penduduk akan menyebabkan terjadinya perubahan dalam

susunan masyarakat, lembaga-lembaga kemasyarakatan,

pengelompokan masyarakat, mata pencaharian, dan sistem

perumahan yang kompleks.

b.

Teknologi dan Penemuan Baru

Majunya bidang teknologi dan penemuan baru dapat

menyebabkan bertambah baiknya berbagai sarana peralatan dan

Sumber:

Dokumen Penerbit

Gambar 6.1 Terjadinya peperangan yang

mendorong timbulnya perubahan kebudayaan

uang. Perkembangan lebih luas lagi

hingga terjadi perdagangan antarbangsa

atau perdagangan internasional. Pasar

dan pelabuhan merupakan sarana ber-

temunya berbagai bangsa dan sarana

pergaulan antarbangsa yang membawa

perubahan pada kebudayaan.

d.

Konflik (Pertentangan)

Pertentangan dalam masyarakat

mungkin terjadi antara orang dan

kelompok atau antara kelompok dan

kelompok. Akibatnya, dalam masyarakat

terjadi pergeseran nilai kebudayaan.

Karakteristik Dinamika Budaya

97

Contoh pertentangan yang terjadi antara suatu golongan yang

mempertahankan hukum dan tradisi-tradisi yang berakar sejak dulu

dengan golongan yang mempertahankan hukum dan tradisi yang

biasa dilakukan masyarakat.

e.

Pemberontakan atau Revolusi

Terjadinya pemberontakan dan perang dalam suatu

masyarakat atau bangsa dapat pula mendorong timbulnya

perubahan kebudayaan dari bangsa atau masyarakat tersebut.

Misalnya, terjadinya revolusi Indonesia pada tahun 1945 saat

bangsa Indonesia memproklamasikan kemerdekaannya.

Revolusi ini memberikan akibat besar, yakni terusirnya penjajah

dari bumi Nusantara. Dengan modal kemerdekaan, terjadi peru-

bahan secara besar-besaran, baik dalam

lembaga masyarakat

maupun dalam struktur masyarakat Indonesia itu sendiri.

2.

Faktor Eksternal

Faktor ini dikenal dengan faktor pengubah kebudayaan yang

berasal dari luar masyarakat. Faktor ini terdiri atas beberapa hal,

antara lain sebagai berikut.

a.

Alam

Bentang alam dapat dijadikan salah satu faktor yang

menyebabkan perubahan kebudayaan. Hal ini terlihat dari

kehidupan manusia di daerah pegunungan yang mengalami

bencana alam. Masyarakat yang terkena bencana tersebut

kemudian dipindahkan ke daerah dataran rendah yang

kehidupannya bersawah. Hal ini akan berakibat terjadinya

perubahan pola kebudayaan, yaitu masyarakat tersebut akhirnya

harus beradaptasi atau menyesuaikan diri dengan alam

lingkungan yang baru termasuk pola aktivitasnya. Masyarakat

pegunungan yang dulunya berladang di kebun, lembah, lereng,

dan puncak gunung kini bercocok tanam di daerah persawahan.

Dengan contoh di atas faktor alam ikut menentukan perubahan

kebudayaan suatu masyarakat.

b.

Pengaruh Kebudayaan Masyarakat Lain

Kontak yang terjadi antargolongan masyarakat atau

antarbangsa dapat menimbulkan pengaruh timbal balik

antarmasyarakat atau bangsa yang bersangkutan. Suatu

masyarakat yang mengadakan kontak dan komunikasi dengan

bangsa lain akan terjadi proses saling memengaruhi yang terjadi

melalui berbagai macam cara, antara lain sebagai berikut.

1)

Akulturasi (

acculturation

) atau kontak kebudayaan, yaitu

pertemuan dua kebudayaan dari dua bangsa yang berbeda

sehingga satu sama lain saling memengaruhi sehingga

terjadilah perpaduan kebudayaan.

Khazanah Antropologi SMA 1

98

Sikap masyarakat selama hidupnya pasti mengalami perubahan-

perubahan. Perubahan di dalam masyarakat dapat mengenai nilai sosial,

pola perilaku, organisasi, susunan, lembaga kemasyarakatan, lapisan dalam

masyarakat, kekuasaan, ilmu pengetahuan, kesenian, dan teknologi.

Dampak perubahan budaya terhadap kehidupan masyarakat dapat

bersifat positif ataupun negatif. Dampak positif perubahan budaya, antara

lain sebagai berikut.

1.

Masyarakat yang pendidikannya maju makin kritis pola berpikirnya.

2.

Masyarakat yang berpikir rasional akan menjauhi hal-hal yang

bersifat irasional.

3.

Bentuk-bentuk peralatan-peralatan hidup manusia yang semakin

membantu memudahkan kehidupan manusia.

4.

Meningkatnya taraf hidup masyarakat.

5.

Lebih banyak barang dan jasa yang tersedia.

6.

Memungkinkan seseorang untuk memikirkan hal yang bersifat

perikemanusiaan.

7.

Perubahan budaya pertanian subsisten menjadi sistem intensifikasi

pertanian yang menghasilkan swasembada pangan.

8.

Dalam bidang industri terjadi proses perkembangan yang pesat baik

yang menyangkut mutu maupun jumlah.

9.

Di bidang teknologi terjadi proses perkembangan berupa terjadinya

alih teknologi.

10. Masyarakat merasa terdorong berusaha meningkatkan kemam-

puannya sehingga dapat berperan serta dalam pembangunan.

Dampak negatif perubahan budaya adalah sebagai berikut.

1.

Bentuk kesenian tradisional semakin terdesak oleh kesenian mo-

dern.

2)

Difusi (

diffusion

), yaitu proses penyebaran kebudayaan

yang dilakukan oleh suatu bangsa.

B. Dampak Perubahan Budaya terhadap Kehidupan Masyarakat

ktivita:

Kecakapan Sosial

Coba diskusikanlah bersama teman

sekelompokmu, dampak positif dan

negatif perubahan kebudayaan terhadap

salah satu bidang masyarakat. Misalnya,

masuknya teknologi listrik ke pedesaan.

Carilah keterangan dari berbagai sumber

mengenai pembahasan masalah terse-

but. Tulis hasil kesimpulan diskusi ke-

lompok Anda untuk dipresentasikan pada

diskusi antarkelompok di kelas.

2.

Bentuk peralatan tradisional semakin

terdesak oleh peralatan modern.

3.

Kerja fisik manusia semakin berkurang

karena diganti dengan mesin.

4.

Lahirnya sikap individualistis, mate-

rialisme, dan sikap hidup mewah dalam

kehidupan sosial, terutama bagi masyarakat

yang sukses dalam bidang ekonomi.

5. Semakin pudarnya prinsip-prinsip

kekeluargaan dalam kehidupan ber-

masyarakat.

6.

Hilangnya nilai-nilai hidup rohaniah.

Karakteristik Dinamika Budaya

99

1.

Asimilasi

Menurut Soerjono Soekanto, asimilasi merupakan proses sosial

yang ditandai dengan adanya usaha-usaha mengurangi perbedaan-

perbedaan yang terdapat antarindividu atau kelompok-kelompok

masyarakat yang meliputi usaha-usaha untuk mempertinggi

kesatuan perilaku, sikap, dan proses mental dengan memperhatikan

tujuan dan kepentingan bersama. Artinya, apabila individu

melakukan asimilasi ke dalam suatu kelompok manusia atau

masyarakat maka tidak lagi membedakan dirinya dengan kelompok

tersebut. Secara singkat proses asimilasi adalah peleburan dua

kebudayaan menjadi satu kebudayaan. Tetapi hal ini tidak semudah

yang dibayangkan karena banyak faktor yang memengaruhi suatu

budaya itu dapat melebur menjadi satu kebudayaan. Adapun faktor-

faktor yang mempermudah terjadinya asimilasi, antara lain

Proses asimilasi bisa berlangsung apabila ada faktor-faktor yang

mendorong terjadinya proses tersebut. Misalnya, adanya toleransi

dan simpati antara kelompok masyarakat. Beberapa faktor yang

mendorong terjadinya asimilasi, antara lain sebagai berikut.

a.

Adanya perbedaan di antara masing-masing pendukung

kebudayaan sehingga kedua pihak yang terlibat dalam interaksi

tersebut mempunyai kepentingan saling melengkapi unsur

kebudayaan masing-masing.

b.

Adanya sikap menghargai budaya dan orang asing serta mau

mengakui kelebihan dan kekurangan unsur kebudayaan masing-

masing dalam proses interaksi sosial.

c.

Sikap keterbukaan pihak yang berkuasa untuk memberikan

akses yang seluas-luasnya dalam bidang pelayanan kesehatan,

pendidikan, dan kesejahteraan rakyat bagi kelompok

masyarakat pendatang atau minoritas.

d.

Adanya perkawinan campuran antara masyarakat setempat

dengan masyarakat pendatang atau asing. Perkawinan

7.

Timbulnya keresahan sosial karena adanya pencemaran lingkungan

hidup.

8.

Hasil pembangunan yang belum dapat dinikmati secara menyeluruh

dan merata oleh rakyat berakibat terjadi kesenjangan sosial antara

orang yang berhasil dan orang yang tidak atau belum berhasil.

Dinamika kebudayaan berlangsung di dalam masyarakat dan

mengubah kebudayaan masyarakat secara bertahap. Dinamika

kebudayaan bukanlah suatu gejala yang berdiri sendiri, akan tetapi

dipengaruhi oleh sebab-sebab tertentu. Terdapat berbagai faktor pen-

dorong terjadinya dinamika kebudayaan, antara lain sebagai berikut.

C. Konsep Dinamika Kebudayaan

Khazanah Antropologi SMA 1

100

campuran dapat terjadi di antara dua kebudayaan yang berbeda.

Misalnya, perkawinan antaretnik atau antarbangsa.

e.

Adanya persamaan unsur-unsur kebudayaan dalam kelompok

masyarakat asing dan penduduk setempat sehingga menyebab-

kan warga masyarakat kedua kelompok tersebut merasa lebih

dekat satu sama lain.

Adapun faktor-faktor yang menghambat terjadinya asimilasi,

antara lain sebagai berikut.

a.

Tidak adanya sikap toleransi dan simpati antara masyarakat

asing dan penduduk setempat karena kurangnya pemahaman

terhadap kebudayaan kelompok lain.

b.

Perasaan superioritas (lebih unggul) dari individu-individu dari

suatu kelompok masyarakat terhadap kelompok masyarakat

lainnya. Misalnya, terhambatnya proses integrasi sosial antara

pihak penjajah Belanda dan rakyat Indonesia pada masa

penjajahan karena pihak penjajah Belanda merasa mampu

menguasai dan mengalahkan rakyat Indonesia.

c.

Terisolasinya suatu kelompok masyarakat sehingga menghambat

terjadinya interaksi sosial budaya dengan kelompok masyarakat

lainnya. Kelompok masyarakat yang terisolir akan mengem-

bangkan pemahaman yang berbeda terhadap kebudayaan

kelompok masyarakat luar yang dianggap asing.

d.

Adanya

ingroup feeling

atau perasaan yang kuat bahwa individu

terikat pada kelompok sosial atau suatu kebudayaan kelompok

tertentu. Misalnya, sulitnya terjadi asimilasi antara warga

keturunan Tionghoa dengan penduduk setempat karena warga

Tionghoa merasa sangat terikat pada budaya dan ikatan sosial

sesama warga Tionghoa di Indonesia.

e.

Rasa takut terhadap kebudayaan kelompok masyarakat lain yang

dianggap dapat merusak dan mengurangi kemurnian budaya

masyarakat setempat. Sikap ini timbul di dalam kelompok

masyarakat pedalaman yang berusaha untuk menutup kontak

sosial dengan kelompok masyarakat lain. Misalnya, upaya pem-

batasan kontak sosial yang dilakukan kelompok masyarakat

Baduy terhadap kelompok masyarakat lainnya.

ntropologia

Adanya pernikahan antarbangsa dapat

menyebabkan bercampurnya masing-

masing kebudayaan sehingga menambah

keragaman budaya yang selama ini sudah

dimiliki dan mempercepat dinamika kebu-

dayaan yang ada dalam kehidupan ma-

nusia.

Hal ini mempercepat dinamika kebudayaan

yang ada dalam kehidupan manusia.

Perkawinan campuran dapat terjadi di

antara dua kebudayaan yang berbeda, baik

dari segi agama maupun sosial ekonomi.

Karakteristik Dinamika Budaya

101

awasan Kebhinekaan

Gejala asimilasi terjadi pada suku bangsa

Betawi yang tinggal di daerah DKI Jakarta

dan sekitarnya. Suku Betawi memiliki

kebudayaan sebagai hasil asimilasi

beberapa kebudayaan yang dibawa para

pendatang dari Melayu, Jawa, Bali, Sunda,

Bugis, Ambon, Minang, Arab, dan India

sejak 400 tahun yang lalu. Unsur-unsur

budaya hasil asimilasi tersebut tampak

pada bahasa, kesenian, pakaian, dan

makanan.

ktivita:

Kecakapan Akademik

Selama ini timbul anggapan dalam

masyarakat bahwa kelompok masyarakat

Tionghoa sulit melakukan integrasi sosial

dengan penduduk setempat. Namun,

Perkumpulan Masyarakat Surakarta yang

beranggotakan masyarakat Tionghoa di

Surakarta berusaha melakukan pem-

bauran dengan mengadakan berbagai

kegiatan sosial, seperti aksi donor darah,

pengobatan massal, dan bantuan korban

bencana bagi masyarakat setempat. Selain

itu, PMS juga mempunyai perkumpulan

kesenian wayang orang (

wayang wong

)

yang sering mengadakan pertunjukan

wayang orang di Solo. Apakah upaya PMS

tersebut merupakan bentuk upaya asi-

milasi masyarakat Tionghoa di Indonesia?

Diskusikan masalah tersebut bersama

teman sekelompok Anda. Tulis simpulan

diskusi kelompok Anda untuk dipresentasi-

kan dalam diskusi kelas.

Proses asimilasi mengenal adanya beberapa fase, antara lain

sebagai berikut.

a.

Reaksi, yaitu timbulnya gerakan atau perasaan penolakan

terhadap asimilasi dengan penekanan pada faktor psikologis.

b.

Acceptance

, yaitu asimilasi yang berhasil dari pola tingkah laku

dan nilai dari suatu kebudayaan baru oleh individu atau

kelompok.

c.

Adaptasi, yaitu kombinasi dari sifat atau perangai asli dan asing,

baik di dalam keseluruhan harmonis maupun dengan tetap

mengingat berbagai sikap yang berbeda.

2.

Akulturasi

Menurut Koentjaraningrat, akulturasi dapat diartikan sebagai

suatu proses sosial yang timbul apabila suatu kelompok manusia

dengan kebudayaan tertentu dihadapkan dengan unsur-unsur dari

suatu kebudayaan asing sedemikian rupa sehingga unsur-unsur

kebudayaan asing itu lambat laun diterima dan diolah ke dalam

kebudayaan sendiri tanpa menyebabkan hilangnya kepribadian

kebudayaan itu sendiri. Proses akulturasi sudah terjadi sejak zaman

dahulu. Migrasi antara kelompok manusia dengan kebudayaan yang

berbeda telah menyebabkan individu dalam kelompok tersebut

Khazanah Antropologi SMA 1

102

mengenal kebudayaan asing. Proses akulturasi yang berlangsung

dengan baik dapat menghasilkan integrasi unsur-unsur kebudayaan

asing dengan unsur-unsur kebudayaan sendiri.

Pada umumnya, unsur-unsur kebudayaan asing yang mudah

diterima masyarakat, antara lain sebagai berikut.

a.

Unsur kebudayaan tersebut terbukti membawa manfaat besar,

seperti radio transistor yang banyak membawa kegunaan

sebagai sumber informasi dan telepon seluler yang mem-

permudah komunikasi tanpa terbatas ruang dan waktu.

b.

Unsur kebudayaan kebendaan seperti peralatan yang sangat

mudah dipakai dan banyak dirasakan bermanfaat bagi

masyarakat yang menerimanya. Misalnya, alat tulis-menulis

yang banyak digunakan orang Indonesia yang diambil dari

unsur kebudayaan Barat.

c.

Unsur kebudayaan yang mudah menyesuaikan dengan keadaan

masyarakat yang menerima unsur tersebut, seperti mesin

penggiling padi dengan biaya murah dan pengetahuan teknik

yang sederhana yang dapat digunakan untuk melengkapi

penggilingan padi.

Pada umumnya, unsur-unsur kebudayaan asing yang sulit

diterima oleh masyarakat penerima, antara lain sebagai berikut.

a.

Unsur kebudayaan yang menyangkut sistem kepercayaan,

seperti ideologi dan falsafah hidup.

b.

Unsur kebudayaan yang dipelajari pada taraf pertama dari

proses sosialisasi seperti konsumsi roti sebagai makanan pokok

pengganti nasi. Nasi sebagai makanan pokok sebagian besar

masyarakat Indonesia sulit sekali digantikan dengan makanan

pokok yang lain.

Bangsa Indonesia telah mengalami kontak dengan kebudayaan

asing, yaitu dengan kebudayaan Hindu-Buddha pada abad ke-1.

Dengan budaya Islam abad ke-12 sampai ke-15 dan dengan

kebudayaan Barat pada abad ke-17 sampai ke-20. Dalam kontak

dengan kebudayaan asing tersebut lahir akulturasi budaya Indonesia-

Hindu, Indonesia-Islam, dan Indonesia-Barat.

Sumber:

CD Corel

Gambar 6.2 Pemakai-

an telepon seluler

awasan Kebhinekaan

Contoh hasil akulturasi kebudayaan Indo-

nesia–Hindu adalah epos Ramayana dan

Mahabarata dalam kisah wayang dan

arsitektur candi dalam bangunan keagama-

an di Indonesia. Contoh akulturasi budaya

Indonesia-Islam adalah kesusastraan Arab

dan arsitektur masjid.Contoh akulturasi

budaya Indonesia-Barat adalah dalam

bidang kesenian, politik, perdagangan, dan

arsitektur.

Karakteristik Dinamika Budaya

103

Umumnya, generasi muda merupakan individu yang cepat

menerima unsur kebudayaan asing yang masuk melalui proses

akulturasi. Sebaliknya, generasi tua dianggap sebagai golongan

yang sulit sekali menerima unsur-unsur baru. Hal ini disebabkan

karena norma-norma tradisional sudah mendarah daging sehingga

sulit sekali untuk mengubah norma-norma yang sudah meresap

dalam jiwa generasi tua tersebut. Sebaliknya, belum menetapnya

unsur-unsur atau norma-norma tradisional dalam jiwa generasi muda

mengakibatkan mereka lebih mudah menerima unsur-unsur baru

yang kemungkinan besar dapat mengubah kehidupan mereka.

Pada masyarakat yang terkena proses akulturasi selalu ada

kelompok atau individu yang sukar sekali atau bahkan tidak dapat

menyesuaikan diri dengan perubahan yang terjadi. Perubahan dalam

masyarakat dianggap oleh golongan tersebut sebagai keadaan krisis

yang membahayakan keutuhan masyarakat. Apabila mereka

merupakan golongan yang kuat maka kemungkinan proses

perubahan dapat ditahannya. Sebaliknya, jika mereka berada di

pihak yang lemah maka mereka hanya akan dapat menunjukkan

sikap yang tidak puas terhadap perubahan yang terjadi dalam

masyarakatnya.

Proses akulturasi yang berjalan dengan baik dapat menghasilkan

integrasi dari unsur kebudayaan asing dengan unsur kebudayaan

masyarakat penerima. Dengan demikian, unsur-unsur kebudayaan

asing tidak dirasakan lagi sebagai hal yang berasal dari luar, tetapi

dianggap sebagai unsur kebudayaan sendiri. Unsur asing yang

diterima tersebut, tentunya terlebih dahulu mengalami proses

pengolahan sehingga bentuknya tidak asli lagi. Misalnya, sistem

pendidikan di Indonesia sebagian besar diambil dari unsur

kebudayaan Barat yang sudah disesuaikan serta diolah sedemikian

rupa sehingga mengandung unsur kebudayaan sendiri.

Tidak mustahil timbul kegoncangan kebudayaan (

cultural

shock

) sebagai akibat masalah yang dijumpai dalam proses

akulturasi. Kegoncangan terjadi apabila warga masyarakat

mengalami disorientasi dan frustasi sehingga muncul perbedaan

yang tajam antara cita-cita dan kenyataan yang disertai dengan

terjadinya perpecahan di dalam masyarakat tersebut.

3.

Difusi

Difusi merupakan penyebaran unsur-unsur kebudayaan yang

terjadi melalui pertemuan-pertemuan antara individu-individu dalam

suatu kelompok dengan individu dalam kelompok lainnya. Ada tiga

cara penyebaran kebudayaan ini, yaitu simbiotik,

penetration

pacifique

, dan

penetration violence

.

Khazanah Antropologi SMA 1

104

a.

Simbiotik

Simbiotik adalah hubungan antarkelompok yang tidak

memengaruhi bentuk kebudayaan masing-masing kelompok.

Misalnya, hubungan antara suku-suku peladang Kongo, Togo,

dan Kamerun dengan suku peladang suku bangsa negrito dalam

berdagang.

b.

Penetrasi Pasifik

Suatu unsur kebudayaan asing dengan tidak disengaja

masuk ke dalam kebudayaan penerima tanpa melalui paksaan

atau dilakukan dengan cara damai disebut penetrasi pasifik.

Hal itu disebabkan kebudayaan pendatang dianggap lebih baik,

lebih tinggi, dan lebih sempurna sehingga pengaruh tersebut

secara perlahan-lahan mendapat dukungan dari masyarakat

penerima kebudayaan tersebut.

Jika dalam masyarakat penerima tidak terjadi kegoncangan

kebudayaan sebagai akibat masuknya kebudayaan luar,

kebudayaan luar akan bersatu dengan kebudayaan masyarakat

penerima sehingga keduanya saling bersatu secara terpadu.

Misalnya, masuknya kebudayaan Hindu–Buddha dan Islam ke

Indonesia. Masyarakat Indonesia dapat menerima kebudayaan

tersebut tanpa paksaan, bahkan bersedia meniru serta

menyesuaikan dirinya dengan kebudayaan tersebut.

c.

Penetrasi Violente

Masuknya kebudayaan melalui cara paksaan disebut

penetrasi violente

. Misalnya, adanya peperangan atau

penjajahan yang dapat merusak kebudayaan penerima dan dapat

menimbulkan kegoncangan pada masyarakat yang dijajah.

Akibatnya, unsur kebudayaan penerima menjadi hilang.

4.

Inovasi,

Discovery

dan

Invention

Inovasi,

discovery

, dan

invention

adalah istilah-istilah yang

berkaitan dengan penemuan teknologi baru. Inovasi adalah suatu

proses pembaruan penggunaan sumber-sumber alam, energi, modal,

pengaturan, tenaga kerja, teknologi, sistem produksi, maupun produk

baru melalui proses

discovery

dan

invention

.

Discovery

adalah suatu

penemuan dari suatu kebudayaan yang baru, baik yang berupa suatu

alat baru maupun ide yang diciptakan individu atau kelompok dalam

suatu masyarakat.

Invention

(invensi) adalah apabila suatu

discovery

dapat diterima, diakui, dan diterapkan oleh masyarakat secara luas.

Menurut Koentjaraningrat, ada tiga faktor yang mendorong

seseorang mengembangkan penemuan baru, antara lain

a.

kesadaran para anggota masyarakat akan kekurangan dalam

unsur kebudayaannya;

b.

mutu dari keahlian kebudayaan;

c.

sistem perangsang bagi aktivitas mencipta atau menemukan

dalam masyarakat.

Karakteristik Dinamika Budaya

105

Contoh perkembangan penemuan baru dalam masyarakat

adalah perkembangan teknologi telepon seluler atau

handphone

.

Teknologi telepon mengalami perkembangan yang sangat pesat.

Pada awalnya telepon selluer hanya digunakan sebagai pesawat

telepon portabel yang mudah penggunaannya. Penemuan teknologi

telepon seluler merupakan perkembangan teknologi yang akan selalu

mengalami perubahan sesuai dengan kebutuhan masyarakat.

Perkembangan teknologi telepon di Indonesia pada tahun 1990-

an tidak bisa dilepaskan dari penggunaan telepon seluler

(

handphone

). Telepon seluler adalah telepon genggam yang mudah

dibawa (portabel) dan bisa digunakan untuk melakukan pembicaraan

telepon tanpa terbatas ruang dan waktu. Selain itu, telepon seluler

juga dapat digunakan untuk mengirimkan pesan singkat atau SMS

(

short messaging service

) berisi tulisan, gambar, atau video. Pada

awalnya berbagai jenis telepon seluler yang dipasarkan di Indonesia

hanya bisa digunakan untuk melakukan pembicaraan melalui telepon

dengan sistem AMPS (

advance mobile phone system

). Namun,

sistem AMPS mempunyai kelemahan, yaitu tidak mampu men-

jangkau daerah yang terpencil sehingga mendorong diterapkannya

teknologi HP yang menggunakan sistem GSM (

global stationary

mobile

) Dengan ditemukannya teknologi telepon seluler berbasis

GSM, banyak daerah terpencil di Indonesia bisa menikmati fasilitas

telepon seluler karena didirikannya berbagai stasiun pemancar sinyal

telepon seluler yang disebut BTS (

base tranceiver station

) yang

didirikan oleh perusahaan operator telepon seluler.

Selanjutnya, teknologi dan fasilitas telepon seluler telah mengalami

perkembangan yang sangat pesat berkat adanya penemuan teknologi

canggih yang dilakukan oleh berbagai perusahaan pembuat telepon

seluler. Pada saat ini, selain untuk melakukan pembicaraan telepon,

telepon genggam generasi terbaru juga bisa digunakan sebagai radio,

pemutar lagu, kamera, kamera video, dan televisi.

Suatu

discovery

bisa menjadi invensi apabila masyarakat sudah

meyakini, menerima, dan menerapkan suatu penemuan baru.

Contohnya adalah penemuan pesawat terbang merupakan rangkaian

Sumber:

www.wikipedia.com

Gambar 6.3 Penemuan pesawat terbang oleh

Wright bersaudara

penemuan sejak ditemukannya pesawat

terbang bermesin oleh Wright Bersaudara

pada tahun 1903.

Pada saat suatu penemuan pesawat

terbang menjadi invensi pada tahun 1903,

proses penemuan belum selesai. Pesawat

terbang belum inovatif karena belum meru-

pakan satu-satunya kebutuhan masyarakat.

Masih diperlukan jaringan bandar udara,

pabrik pesawat terbang, penerbang, dan

Khazanah Antropologi SMA 1

106

sekolah penerbangan. Selain itu, pesawat terbang juga harus dise-

suaikan dengan kebutuhan masyarakat, yaitu sebagai alat angkutan

orang dan barang (pesawat penumpang) dan sebagai alat untuk

berperang (pesawat tempur). Seluruh proses penyesuaian pesawat

terbang dengan keperluan masyarakat atau sebaliknya dinamakan

proses inovasi.

ktivita:

Kecakapan Akademik

Buatlah laporan singkat mengenai

proses inovasi sebuah penemuan baru

dalam masyarakat. Pilihlah satu penemuan

baru yang berkembang melalui proses

dis-

covery

dan

invention

menjadi suatu inovasi

seperti penemuan komputer. Uraikan

proses penemuan baru tersebut sejak

tahap

discovery

menjadi

invention

. Buatlah

bagan sederhana untuk membantu meng-

uraikan proses inovasi penemuan baru

tersebut. Selanjutnya, uraikan hasil kegiat-

an Anda secara singkat di depan kelas dan

kumpulkan laporan Anda untuk dinilai guru.

efleksi

Setelah mempelajari bab ini, Anda seha-

rusnya mampu memahami tentang:

1. dinamika kebudayaan;

2. dampak perubahan budaya terhadap

kehidupan masyarakat;

3. faktor pendorong terjadinya dinamika

budaya;

4. konsep dinamika kebudayaan.

Apabila masih terdapat materi yang belum

Anda pahami, pelajarilah kembali sebelum

melanjutkan ke bab berikutnya.

angkuman

Perubahan budaya yang disebut

sebagai dinamika kebudayaan merupakan

akibat dari adanya interaksi antarmanusia

dan kelompok sehingga terjadilah proses

saling memengaruhi. Hal ini yang men-

dorong manusia selalu mengadakan kerja

sama dengan manusia lain atau kelompok

lain sebagai bentuk adaptasi dalam

menghadapi lingkungan. Terdapat dua

faktor yang menyebabkan terjadinya

dinamika kebudayaan, yaitu faktor internal

yang berasal dari dalam masyarakat dan

faktor eksternal yang berasal dari luar

masyarakat. Faktor internal adalah peru-

bahan penduduk, penemuan baru, ideo-

logi, dan invensi. Faktor eksternal adalah

lingkungan fisik dan pengaruh kebudayaan

lain. Terjadinya dinamika kebudayaan

menimbulkan dampak, baik positif maupun

negatif sebagai akibat adanya arah

perubahan budaya yang tidak terkontrol.

Karakteristik Dinamika Budaya

107

ji Kompetensi

A. Pilihlah jawaban yang paling tepat dengan memberi tanda

silang (

x

) di depan huruf a, b, c, d, atau e!

1.

Konsep dinamika budaya memandang

kebudayaan sebagai ....

a.

hasil interaksi manusia dengan

manusia lain

b.

usaha untuk melangsungkan hidup

manusia

c.

bagian dari kehidupan manusia

yang sangat penting

d.

hasil karya manusia

e.

sesuatu hal yang selalu mengalami

perubahan

2. Sebagai usaha untuk melestarikan

kebudayaannya, manusia menggunakan

simbol-simbol budaya yang memiliki

makna. Unsur simbol yang sangat

penting bagi kebudayaan adalah ....

a.

alat-alat kesenian

b.

bahasa

c.

benda-benda keramat

d.

pohon beringin tua

e.

perhiasan

3.

Kebudayaan sebagai suatu sistem yang

terintegrasi sebagai hasil karya manusia

disebut ....

a.

wujud kebudayaan

b.

etos kebudayaan

c.

unsur budaya

d.

subbudaya

e.

fokus budaya

4.

Dua kelompok dengan kebudayaan

yang saling berbeda mengadakan

hubungan dan saling bertukar kebu-

dayaan disebut ....

a.

asimilasi

b.

akulturasi

c.

difusi

d.

amalgamasi

e.

invention

5.

Inovasi adalah salah satu unsur yang

menyebabkan dinamika kebudayaan.

Pengertian inovasi adalah ....

a.

suatu proses pembaruan dari peng-

gunaan sumber-sumber alam, ener-

gi, modal, dan teknologi

b.

bercampurnya dua kebudayaan men-

jadi satu yang mampu mengubah sifat

khas kebudayaan itu sendiri

c.

terjadinya perkawinan campuran

antarkebudayaan yang berbeda

d.

diterimanya unsur-unsur kebudaya-

an asing

e.

terjadinya penyebaran kebudayaan

akibat migrasi manusia ke daerah lain

6.

Berikut ini yang termasuk unsur-unsur

kebudayaan asing yang mudah diterima

adalah ....

a.

ideologi

b.

makanan pokok

c.

teknologi

d.

adat istiadat

e.

nilai dan norma budaya

7.

Pengertian asimilasi sebagai proses

sosial yang ditandai dengan adanya

usaha-usaha mengurangi perbedaan-

perbedaan yang terdapat antara individu

atau kelompok masyarakat yang meli-

puti usaha-usaha untuk mempertinggi

kesatuan perilaku sikap dan proses

mental dengan memperhatikan tujuan

bersama adalah pengertian asimilasi

menurut ....

a.

John C. Macionis

b.

Koentjaraningrat

c.

Soerjono Soekanto

d.

Peter Berger

e.

Prof. Dr. Nasution, S.H.

Khazanah Antropologi SMA 1

108

8.

Unsur-unsur kebudayaan meliputi ....

a.

sistem pengetahuan, peralatan, nilai

dan norma, teknologi, bahasa

b.

kesenian, religi, sistem pengetahu-

an, peralatan, sistem kemasyara-

katan

c.

lembaga sosial, kebiasaan, adat

istiadat, bahasa

d.

bahasa, kesenian, hukum, peraturan

perundangan

e.

sistem kekerabatan, nilai dan nor-

ma, bahasa, lembaga sosial

9. Faktor-faktor yang mempermudah

terjadinya asimilasi adalah ....

a.

kurangnya pengetahuan akan kebu-

dayaan kelompok lain

b.

prasangka dan sterotip tentang suatu

kelompok tertentu

c.

sifat takut akan kekuatan kebuda-

yaan kelompok lain

d.

ingroup feeling

yang kuat

e.

amalgamasi

10. Faktor pendorong manusia selalu mem-

buat penemuan baru adalah ....

a.

kesadaran masyarakat akan keku-

rangan dalam unsur kebudayaannya

b.

perasaan superioritas terhadap

kebudayaan lain

c.

unsur-unsur budaya yang dapat

membawa manfaat

d.

adanya toleransi dengan kebudaya-

an lain

e.

terisolasinya kehidupan suatu go-

longan tertentu dalam masyarakat

11. Proses pewarisan dan perubahan ke-

budayaan disebut....

a.

dinamika kebudayaan

b.

enkulturasi

c.

sosialisasi

d.

asimilasi

e.

asosiasi

12. Proses penyebaran kebudayaan yang

dilakukan suatu bangsa disebut....

a.

difusi

d.

asimilasi

b.

enkulturasi

e.

asosiasi

c.

sosialisasi

13. Pertemuan dua kebudayaan dua bangsa

yang berbeda sehingga satu sama lain

saling memengaruhi dan menghasilkan

perpaduan kebudayaan disebut....

a.

difusi

d.

asimilasi

b.

akulturasi

e.

asosiasi

c.

sosialisasi

14. Berikut ini adalah faktor-faktor yang

mempermudah terjadinya asimilasi,

kecuali

...

a.

adanya sikap toleransi terhadap

kebudayaan lain...

b.

kesempatan yang seimbang di

bidang ekonomi

c.

sikap menghargai orang asing dan

kebudyaannya

d.

persamaan dalam unsur kebudayaan

e.

adanya kesamaan kepentingan

politik

15. Unsur kebudayaan yang sulit diterima

dalam proses akulturasi adalah....

a.

ideologi dan falsafah hidup

b.

benda-benda peralatan hidup

c.

alat-alat teknologi

d.

telepon seluler

e.

radio transistor

B. Jawablah pertanyaan berikut secara singkat dan tepat!

1.

Deskripsikan secara singkat pengertian dinamika kebudayaan!

2.

Deskripsikan secara singkat pengertian asimilasi menurut Soerjono Soekanto!

3.

Sebutkan lima faktor yang menghambat terjadinya asimilasi!

4.

Deskripsikan secara singkat pengertian difusi kebudayaan!

5.

Deskripsikan secara singkat contoh proses suatu

discovery

menjadi invensi!